Suatu kebanggaan sebagai mahasiswa Teknik Produksi yaitu dilibatkan dalam kegiatan penelitian organisasi ITB. Tanggal 1 maret 1962 telah terbentuk Team Peneliti Keorganisasian ITB yang terdiri dari:
1. Prof. R. L. Dunckel
2. Matthias Aroef M.Sc.
3. Anang Zaini
4. Soekanto
5. A. Kosasih
Yang sampai sekarang saya tidak terlupakan adalah sewaktu ujian Tugas Ahir saya, saya tidak tahu bahwa pada hari itu adalah ada acara ujian Tugas Akhir (pada Desember 1962). Saya mengira ada pertemuan reguler untuk menilai Tugas Akhir saya yang dihadiri oleh Prof Dunckel sebagai pembimbing, Pak Matthias Aroef dan Pak Handoyo. Mereka bertanya banyak mengenai Tugas Akhir saya dan saya merasa santai karena saya sangat kenal dekat sekali dengan para beliau. Pada akhirnya setelah diskusi satu jam saya diminta keluar.
Saya terus pulang dan sewaktu di rumah merenung mengenai diskusi tadi. Apa maksud diskusi yang lama itu. Akhimya setelah 3 jam, saya kembali ke ITB dan bertemu Prof. Matthias dan beliau mengatakan bahwa saya di cari Prof Dunckel. Sewaktu saya ketuk pintunya, Prof Dunckel muncul di depan pintu dan langsung menjabat tangan saya dan mengucapkan "Congratulation". Dan saya terbengong-bengong karena bingung akan maksud rapat tadi. Mungkin diskusi ini adalah merupakan ujian Tugas Akhir saya.
Akhirnya saya ke Ibu Martini (Tata Usaha) dan beliau menyatakan kalau saya telah lulus sebagai Sarjana. Sewaktu saya bertemu dengan Prof. Matthias dan beliau mengucapkan selamat dan beliau bangga bahwa saya adalah lulusan Teknik Produksi yang pertama, saya seperti mimpi tidak percaya bahwa saya menjadi sarjana. Dan hari itu juga saya dan keliling keliling kota Bandung sehari penuh menggunakan sepeda bromfit HMW sakit perut. Alhamdulilah, saya merasa bersukur sekali kepada dengan Allah SWT atas kelulusan sarjana saya. Lulusan berikutnya yaitu Ahmad Kosasih dan D. F. Tatuhey sebaga lulusan kedua dan ketiga pada tahun 1983.
1. Prof. R. L. Dunckel
2. Matthias Aroef M.Sc.
3. Anang Zaini
4. Soekanto
5. A. Kosasih
Yang sampai sekarang saya tidak terlupakan adalah sewaktu ujian Tugas Ahir saya, saya tidak tahu bahwa pada hari itu adalah ada acara ujian Tugas Akhir (pada Desember 1962). Saya mengira ada pertemuan reguler untuk menilai Tugas Akhir saya yang dihadiri oleh Prof Dunckel sebagai pembimbing, Pak Matthias Aroef dan Pak Handoyo. Mereka bertanya banyak mengenai Tugas Akhir saya dan saya merasa santai karena saya sangat kenal dekat sekali dengan para beliau. Pada akhirnya setelah diskusi satu jam saya diminta keluar.
Saya terus pulang dan sewaktu di rumah merenung mengenai diskusi tadi. Apa maksud diskusi yang lama itu. Akhimya setelah 3 jam, saya kembali ke ITB dan bertemu Prof. Matthias dan beliau mengatakan bahwa saya di cari Prof Dunckel. Sewaktu saya ketuk pintunya, Prof Dunckel muncul di depan pintu dan langsung menjabat tangan saya dan mengucapkan "Congratulation". Dan saya terbengong-bengong karena bingung akan maksud rapat tadi. Mungkin diskusi ini adalah merupakan ujian Tugas Akhir saya.
Akhirnya saya ke Ibu Martini (Tata Usaha) dan beliau menyatakan kalau saya telah lulus sebagai Sarjana. Sewaktu saya bertemu dengan Prof. Matthias dan beliau mengucapkan selamat dan beliau bangga bahwa saya adalah lulusan Teknik Produksi yang pertama, saya seperti mimpi tidak percaya bahwa saya menjadi sarjana. Dan hari itu juga saya dan keliling keliling kota Bandung sehari penuh menggunakan sepeda bromfit HMW sakit perut. Alhamdulilah, saya merasa bersukur sekali kepada dengan Allah SWT atas kelulusan sarjana saya. Lulusan berikutnya yaitu Ahmad Kosasih dan D. F. Tatuhey sebaga lulusan kedua dan ketiga pada tahun 1983.