Suatu hari di bulan Mei 1963. saya dipanggil Prof. Dunckel di kantor beliau. Saya mendapat tugas untuk mengkoreksi ujian-ujian mahasiswa. Setelah saya selesaikan tugas ini, beliau mengabarkan kepada saya bahwa saya adalah calon untuk mendapatkan tugas belajar di Amerka Serikat tahun 1963. Ternyata dari rombongan yang berangkat ke Amerika. dari Bagian Mesin ialah Mathias Aroef, Harsono Taroepratjeka dan saya.
Berhubung sistem penilaian yang ada di ITB (Indonesia) yang memakai cara penilaian dengan angka, berbeda dengan sistem yang ada di USA (memakai huruf, maka Dr Buckner harus membuat suatu suat rekomendasi “special” yang menerangkan sistem penilain di Indonesia.
Dimana diuraikan antara lain bahwa untuk lulus diperlukan minimum angka 6 (enam). Ini pun tidak gampang karena :
Angka 10 di peruntukan hanya untuk Tuhan
Angka 9 hanya bisa untuk Presiden Soekarno
Angka 8 untuk Professor
Angka 7 dan 6 untuk Smart Student.
Alhamdulilah saya dapat diterima di Georgia Institute of Technology sebagai special student (masa percobaan). yaitu harus banyak mengambil matakuliah dari undergraduate. Saya bersyukur banyak matakuliah dasar yang sangat penting bagi Teknik Industri yang harus diikuti oleh saya selama setahun. Setelah selesai sebagai special student saya diijinkan sebagai graduated student, dan lulus MSIE (1965). Langsung pada tahun 1964. Kosasih dan Mardi Hartanto dterima di Georgia Tech sebagai Graduate Student. tetapi harus kembali ke Indonesia tahun 1965 juga Sedangkan Satria Darsa diterima di University of Tennessee (1564-1967). Harsono Taroepatjeka menyelesaikan Phd di Purdue Universty (1963-1970).
Jumlah Dosen tetap Jurusan Teknik Industri selama 1963 sampai 1969 sangat sedikit sekali. Dosen-dosen baru yang diambil dan lulusan Jurusan Teknik Industri (sedangkan Harsono Tarupatjeka sebagai lulusan Jurusan Konstruksi):
1. Tahun 1963 : Anang Z Gani.
2. Tahun 1964 : A Kosasih Sukma, Mardi Hartanto. dan Satria Darsa
3.Tahun 1969 : Muhammad Faisal dan Muhammad Halim
*Catatan selama tahun 1965-1968 tidak ada lulusan dari Teknik Industri
Tahun 1965. Mathias Aroef PhD, Anang z Gani, A Kosasih Sukma dan Mardi Hartanto kembali ke Indonesia. Kemudian A. Kosasih Sukma pindah ke PT Ralin (Philips). Baru tahun 1967 Satria Darsa kembali ke Indonesia. Harsono Taroepatjeka baru kembali ke Indonesia dalam tahun 1970. Dari gambaran diatas bisa dibayangkan 3 orang yaitu Mathias Aroef Anang Z Gani dan Mardi Hartanto harus kerja keras memutar roda Teknik Industri.
Berhubung sistem penilaian yang ada di ITB (Indonesia) yang memakai cara penilaian dengan angka, berbeda dengan sistem yang ada di USA (memakai huruf, maka Dr Buckner harus membuat suatu suat rekomendasi “special” yang menerangkan sistem penilain di Indonesia.
Dimana diuraikan antara lain bahwa untuk lulus diperlukan minimum angka 6 (enam). Ini pun tidak gampang karena :
Angka 10 di peruntukan hanya untuk Tuhan
Angka 9 hanya bisa untuk Presiden Soekarno
Angka 8 untuk Professor
Angka 7 dan 6 untuk Smart Student.
Alhamdulilah saya dapat diterima di Georgia Institute of Technology sebagai special student (masa percobaan). yaitu harus banyak mengambil matakuliah dari undergraduate. Saya bersyukur banyak matakuliah dasar yang sangat penting bagi Teknik Industri yang harus diikuti oleh saya selama setahun. Setelah selesai sebagai special student saya diijinkan sebagai graduated student, dan lulus MSIE (1965). Langsung pada tahun 1964. Kosasih dan Mardi Hartanto dterima di Georgia Tech sebagai Graduate Student. tetapi harus kembali ke Indonesia tahun 1965 juga Sedangkan Satria Darsa diterima di University of Tennessee (1564-1967). Harsono Taroepatjeka menyelesaikan Phd di Purdue Universty (1963-1970).
Jumlah Dosen tetap Jurusan Teknik Industri selama 1963 sampai 1969 sangat sedikit sekali. Dosen-dosen baru yang diambil dan lulusan Jurusan Teknik Industri (sedangkan Harsono Tarupatjeka sebagai lulusan Jurusan Konstruksi):
1. Tahun 1963 : Anang Z Gani.
2. Tahun 1964 : A Kosasih Sukma, Mardi Hartanto. dan Satria Darsa
3.Tahun 1969 : Muhammad Faisal dan Muhammad Halim
*Catatan selama tahun 1965-1968 tidak ada lulusan dari Teknik Industri
Tahun 1965. Mathias Aroef PhD, Anang z Gani, A Kosasih Sukma dan Mardi Hartanto kembali ke Indonesia. Kemudian A. Kosasih Sukma pindah ke PT Ralin (Philips). Baru tahun 1967 Satria Darsa kembali ke Indonesia. Harsono Taroepatjeka baru kembali ke Indonesia dalam tahun 1970. Dari gambaran diatas bisa dibayangkan 3 orang yaitu Mathias Aroef Anang Z Gani dan Mardi Hartanto harus kerja keras memutar roda Teknik Industri.