Secara tidak sengaja pada waktu membersihkan dokumen-dokumen. saya menemukan nota (tertanggal 7-3-1963). Saya kaget, karena inilah nota yang mempengaruh jalan hidup saya. Saya yakin semua kenal siapa yang menanda tangani nota ini adalah Pak Matthias Aroef (pendiri Teknik Industr dan Guru saya) Nota ini ditujukan kepada Ketua Lab. Mesin yang mengatakan bahwa say telah lulus ujian sajananya, dan segera mulai aktif bekeria sebagai asisten ahli. Keluarnya nota tersebut hasil suatu merupakan dialog yang penting, karena menyangkut masa depan saya.
Surat nota ini telah mengubah arah hidup saya dan mengingatkan saya akan dialog dengan Prof. Matthias yang menginginkan saya untuk menjadi staf dosen di Bagian Mesin. Saya katakan bahwa saya sudah akan kena di Caltex dengan gaji lumayan (sekitar Rp.60 ribu). "Maaf pak, kalau gaji dosen berapa sih kuberanikan bertanya. "Gaji staf asisten ahli sekitar Rp 5 ribu' Jawab pak matthias meyakinkan. Dengan setengah kaget, saya bereaksi: "Pak. untuk indekost, saya bayar Rp 8 ribu (dalam hati saya secara matematis saja, apalagi pak teori OR, susah didiskusikan). Tapi kelihatan beliau meyakinkan dan menggugah hati "Nang, siapa lagi yang bisa diajak mengembangkan Teknik Industri di Indonesia, kan Anang orang pertama yang lulus. Saya perhitungkan setahun lagi baru ada lulusan yang lain”.
Keputusan untuk menerima menjadi pegawai negeri sebagai dosen dengan gaji yang minimum bukanlah suatu keputusan yang tidak logis. Kita tidak bisa mendasarkan suatu keputusan hanya satu kriteria yang sempit. yang mana bisa menyesatkan. Kehidupan sebagai suatu sistem telah digambarkan bahwa pandangan ruang lingkup yang luas dan jauh memberikan suatu skenario yang lebih indah. Pandangan ini melandasi pembuatan keputusan untuk menjadi dosen didasarkan pada rasa cinta dan kasih sayang (rahmah) untuk menyongsong masa depan Tenik Industri yang cerah.
Surat nota ini telah mengubah arah hidup saya dan mengingatkan saya akan dialog dengan Prof. Matthias yang menginginkan saya untuk menjadi staf dosen di Bagian Mesin. Saya katakan bahwa saya sudah akan kena di Caltex dengan gaji lumayan (sekitar Rp.60 ribu). "Maaf pak, kalau gaji dosen berapa sih kuberanikan bertanya. "Gaji staf asisten ahli sekitar Rp 5 ribu' Jawab pak matthias meyakinkan. Dengan setengah kaget, saya bereaksi: "Pak. untuk indekost, saya bayar Rp 8 ribu (dalam hati saya secara matematis saja, apalagi pak teori OR, susah didiskusikan). Tapi kelihatan beliau meyakinkan dan menggugah hati "Nang, siapa lagi yang bisa diajak mengembangkan Teknik Industri di Indonesia, kan Anang orang pertama yang lulus. Saya perhitungkan setahun lagi baru ada lulusan yang lain”.
Keputusan untuk menerima menjadi pegawai negeri sebagai dosen dengan gaji yang minimum bukanlah suatu keputusan yang tidak logis. Kita tidak bisa mendasarkan suatu keputusan hanya satu kriteria yang sempit. yang mana bisa menyesatkan. Kehidupan sebagai suatu sistem telah digambarkan bahwa pandangan ruang lingkup yang luas dan jauh memberikan suatu skenario yang lebih indah. Pandangan ini melandasi pembuatan keputusan untuk menjadi dosen didasarkan pada rasa cinta dan kasih sayang (rahmah) untuk menyongsong masa depan Tenik Industri yang cerah.